Download Suara Burung Kakak Tua Masteran Mp3

Siapa yang tidak mengenal Burung Kakak Tua? Aves yang memiliki nama latin Cacatuidae ini merupakan satwa terkenal karena kepiawaiannya dalam berkicau. Pasalnya, burung satu ini sangat pandai menirukan suara yang ada disekelilingnya. Berkat suara Kakak Tua yang sangat memukau, tak ayal banyak kicau mania mengincarnya. Berikut akan diulas jenisnya di nusantara.


Jenis Burung Cacatuidae di Indonesia

1. Kakatua Raja Hitam

Mungkin sebagian besar orang, kerap menjumpai burung satu ini dengan warna bulunya yang putih bersih. Namun beda lagi dengan jenis ini, karena ia memiliki bulu berwarna hitam di sekujur tubuhnya. Mulai dari jambul, lingkar mata, bulu, hingga ekornya berwarna hitam. Hanya di area pipi saja yang tidak berwarna hitam, melainkan berwarna merah.

Hal menarik yang perlu anda ketahui, yakni warna pipi Kakatua Raja Hitam bisa berubah sesuai suasana hatinya. Bila mereka sedang stres berat, maka warnanya akan berubah menjadi merah mudah atau krim. Sementara jikalau suasana hatinya sedang senang, warnanya akan berubah menjadi kuning terang. Selain itu, suara Kakak tua Raja Hitam pun sangat bervariasi.

Dimana burung yang bisa dijumpai dengan mudah di Kepulauan Aru dan Kepulauan Raja Ampat ini, mampu menirukan suara di sekelilingnya dengan baik. Mereka biasanya tinggal di daerah hutan hujan tropis dataran rendah dan kawasan tepi hutan. Burung dengan nama latin Probosciger atterimus ini pula memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jenis lainnya.

Dikala menginjak usia dewasa, panjangnya bisa mencapai hingga lebih dari 60 sentimeter. Karena ukuran tubuhnya yang besar, menyebabkan ukuran paruhnya pun ikut panjang dan besar. Kakatua Raja Hitam pula bukan termasuk ke dalam burung yang hidup berkelompok lantaran mereka sudah terbiasa hidup sendirian di habitat aslinya.

Namun ada kalanya mereka berkoloni yang mana hanya terdiri dari kelompok kecil saja. Makanan yang paling disukai oleh burung satu ini yakni biji bijian yang berukuran besar dan keras. Bukan hanya itu saja, mereka pula kerap menyantap buah buahan dan tunas daun. Sayangnya, Kakatua Raja Hitam termasuk satwa yang dilindungi karena populasinya yang semakin berkurang.

kakatua-raja-hitam

2. Kakatua Putih

Berbeda dengan jenis sebelumnya, burung satu ini memiliki bulu berwarna putih di seluruh bagian tubuhnya. Hanya saja bagian kaki dan paruhnya berwarna hitam. Aves dengan nama ilmiah Cacatua alba ini bisa dijumpai di Maluku Utara, seperti Pulau Halmahera, Ternate, dan Tidore. Suara Kakak Tua jenis ini pun tak kalah menariknya dengan Kakatua Raja Hitam.

Hal unik yang dimiliki oleh burung dengan ukuran tubuh berkisar 45 sentimeter ini yakni jambul tegak menyerupai kipas yang sangat menawan. Karena hal inilah, tak sedikit masyarakat setempat menyebutnya sebagai Kakatua Kipas. Layaknya burung pada umumnya, jenis satu ini pula memiliki jenis kelamin jantan dan betina yang bisa dibedakan pada beberapa bagian tubuhnya.

Dimana Cacatua alba jenis kelamin jantan biasanya memiliki kepala dan paruh dengan ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan betina. Beda lagi dengan jenis kelamin betina, yang mempunyai ukuran tubuh lebih besar daripada jantan. Baik itu jantan ataupun betina, keduanya diperkirakan mampu hidup selama kurang lebih 50 tahun lamanya.

Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan jika mereka tidak bisa hidup lama lantaran adanya faktor predator maupun kerusakan alam. Habitat aslinya sendiri berada di hutan hujan tropis dataran rendah. Sementara untuk makanannya sendiri layaknya burung Kakatua pada umumnya, yakni biji bijian, buah, kacang kacangan, dan hasil pertanian para petani.

kakatua-putih

3. Kakatua Jambul Kuning

Aves satu ini menjadi salah satu satwa yang dikategorikan hampir punah, jadi tak heran jika ia dilindungi oleh pemerintah. Hal ini tak lain karena adanya perburuan secara liar di habitat aslinya yakni di Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kepulauan Masalembu. Perburuan terhadap burung ini terjadi lantaran suara Kakak Tua jenis ini sangat langka dan memikat hati.

Sesuai dengan namanya, aves ini memiliki jambul yang berwarna kuning terang dengan ukurannya yang tidak terlalu besar. Spesies Kakatua dengan nama ilmiah Cacatua sulphurea ini pula memiliki bulu berwarna putih yang mendominasi di sekujur tubuhnya. Bila berbincang mengenai ukuran tubuhnya, Kakatua Jambul Kuning ini terbilang sedang yakni berkisar 35 sentimeter.

Selain bagian jambul, bulu bagian bawah sayap dan ekornya pun berwarna kuning. Sementara pada paruh dan kakinya sendiri berwarna hitam. Burung cantik ini pula seringkali ditemukan di beberapa daerah perhutanan atau pertanian yang memiliki ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Mereka pula biasanya membuat sarang di batang pohon guna menetaskan serta membesarkan anaknya.

kakatua-jambul-kuning

4. Kakatua Maluku

Spesies endemik selanjutnya yang bisa ditemukan di Indonesia yakni burung Kakatua Maluku. Burung pintar satu ini pula memang kerap dijumpai di Pulau Seram, Maluku Selatan. Karena nama pulau tersebutlah, membuat sebagian besar masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Kakatua Seram. Meskipun begitu, burung ini menjadi favorit banyak orang lantaran penampilannya.

Aves yang memiliki ukuran tubuh hingga 52 sentimeter ini berwarna putih yang menyebar di seluruh tubuhnya dan jambul berwarna merah muda. Kabarnya, dengan suara Kakak Tua yang sangat merdu dan unik ini pula menjadikannya populer di kalangan kicau mania. Bukan hanya itu saja, burung dengan nama ilmiah Cacatua moluccensis ini pula memiliki paruh yang sangat kuat.

Berkat kekuatan paruh yang dimilikinya tersebut, jenis satu ini kerap memecahkan batok kelapa yang keras. Hebatnya lagi, burung ini mampu bertahan hidup hingga 70 tahun lamanya. Bila ditengok dari penampilannya, antara Kakatua Maluku jantan dan betina memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Dimana jenis jantan biasanya memiliki mata dengan warna coklat dan cenderung kehitaman.

Sementara jenis betina, matanya berwarna coklat kemerahan dan ukuran tubuhnya jauh lebih besar dibandingkan jantan. Sama halnya dengan Kakatua umumnya, habitat dari aves atu ini pun berada di ketinggian 1000 meter di atas permukaan air laut. Dalam kehidupannya, jenis satu ini lebih menyukai berkoloni dengan kelompoknya dan hidup dalam satu pohon.

baca juga : burung kakak tua paling mahal

Makananya sendiri hampir sama dengan jenis sebelumnya, yakni berupa biji bijian, kacang kacangan, buah, dan beberapa serangga kecil. Kakatua Maluku menjadi jenis aves yang tidak terlalu agresif dibandingkan jenis lainnya. Namun mereka termasuk ke dalam burung yang sangat aktif baik itu bergerak maupun dalam berkicau. Bahkan mereka pun kerap mencari makan di pagi hari.

Suara Kakak Tua jenis satu ini pula terbilang sangatlah unik. Karena mereka sangat pandai dalam menirukan berbagai suara yang ada di sekitarnya. Kepandaiannya tersebut, membuat burung satu ini menjadi aves favorit yang kerap diperjualbelikan di dalam maupun luar negeri. Sayangnya, saat ini keberadaannya semakin berkurang sehingga pemerintah melindunginya dengan ketat.

kakatua-maluku

Keunikan serta kepiawaian burung Kakatua memang sudah tidak dapat diragukan lagi. Bukan hanya disukai oleh pecinta burung semata, aves satu ini pula menjadi satwa favorit semua kalangan mulai dari anak anak hingga orang tua. Hal ini tak lain karena tingkah lakunya yang sangat menggemaskan sehingga membuat banyak orang ingin memeliharanya.

Unduh Suara Burung Kakak Tua Mp3 Audio

Suara Kakak Tua – V1 – Link | Download

Suara Kakak Tua – V2 – Link | Download

Suara Kakak Tua – V3 – Link | Download

Suara Kakak Tua – V4 – Link | Download