Mengenal Jenis Burung Hantu yang Ada di Indonesia

Meski tampak sedikit menyeramkan, namun ternyata tidak sedikit orang menaruh perhatian guna memelihara burung Hantu di rumahnya. Hal ini tidak lain karena bentuk fisiknya yang amat menggemaskan yakni kepala berukuran besar dan bundar.

Tak hanya itu saja, bulu yang dimilikinya pun sangat cantik. Penasaran keberagaman burung Strigiformes di Indonesia? yuk kita simak Berikut ulasannya.

Keanekaragaman Burung Strigiformes di Indonesia


1. Serak Bukit

Jenis burung Strigiformes pertama asli Indonesia yang patut anda ketahui yakni Serak Bukit. Memiliki nama lain oriental Bay Owl, burung satu ini memiliki bentuk wajah yang sangat khas karena mirip dengan ular sendok. Sementara pada tubuh bagian atasnya berwarna cokelat kemerahan dibalut dengan bintik bintik hitam putih. Seringkali disebut dengan istilah wowo-wiwi oleh masyarakat Indonesia, burung ini termasuk aktif untuk berburu di malam hari.

Namun dikala siang hari, ia cenderung bersantai sambil rebahan di sarangnya layaknya burung paruh kodok. Karena hal inilah tak heran jika banyak yang menyebut satwa ini sebagai burung Hantu malam yang pemalu.

Lazimnya, burung ini akan memakan jenis mamalia kecil, burung, kadal, ular, katak, dan serangga besar yang mana diburu tatkala malam hari. Bukan hanya memburu mangsa di daratan semata, Serak Bukit pula mampu menangkap mangsanya di udara. Bahkan satwa ini pula seringkali menangkap buruannya di tempatnya bertengger.

serak-bukit

2. Serak Jawa

Jauh berbeda dengan Serak Bukit, jenis burung Strigiformes bernama Serak Jawa memiliki ukuran lebih sedang. Selain itu, burung dengan nama lain Barn Owl pula memiliki sayap yang panjang dan bulat serta ekor yang pendek. Berkat sayap dan ekor inilah, burung Serak Jawa mampu melakukan penerbangan landai dengan gaya yang sangat khas. Lazimnya, kaki Serak Jawa berukuran lebih panjang dan kepalanya bulat tanpa jumbai telinga.

Perlu anda ketahui, jika secara keseluruhan burung Hantu ini berwarna pucat dan bermata gelap. Bulu yang dimilikinya pun sangat memesona, dimana terdapat perpaduan antara buff dan kepala pada kepala, punggung, dan sayap atas. Sementara pada wajah, tubuh, dan bagian bawahnya berwarna putih.

Burung Serak Jawa biasanya bersarang dan bertengger di perkebunan, bangunan, lumbung yang terbengkalai, serta pepohonan lebat. Tatkala malam hari tiba, Barn Owl akan memburu mangsanya dengan terbang secara rendah. Hebatnya lagi, Serak Jawa memiliki pendengaran yang sangat bagus dimana ia bisa menemukan tikus kecil dengan mudah dari suara mereka.

serak-jawa

3. Beluk Jampuk

Dikenal dengan istilah Barred Eagle Owl, burung satu ini memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar dengan panjang mencapai 45 sentimeter. Tak hanya itu saja, burung yang bernama Beluk Jampuk pula paling banyak dipelihara oleh sebagian besar pecinta burung hantu.

Hal ini tidak lain karena ciri khasnya yang ampuh memikat hati para peminatnya. Dimana ciri khas tersebut terletak pada bulunya yang berwarna abu abu tua dengan bercak telinga horizontal mencolok ke atas. Selain itu, burung yang dijuluki dengan nama Hingkik ini pula memiliki warna cokelat kehitaman yang terdapat di bagian atas tubuhnya sementara bagian bawahnya berwarna abu abu keputihan bergaris hitam tebal.

Burung Jampuk memiliki habitat asli di hutan tropis dan subtropis dataran rendah dengan ketinggian hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Menariknya lagi, Hingkik termasuk ke dalam jenis burung Hantu yang setia dan hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Tatkala musim kawin tiba, mereka akan kembali ke sarang yang sama dari tahun ke tahun.

beluk-jampuk

Keunikan burung Strigiformes yang dimiliki Indonesia ini membuat sebagian besar masyarakat ingin mengembangbiaknya. Bahkan tak hanya sekadar tiga jenis yang disebutkan semata, masih banyak jenis Owl lainnya yang dibekali dengan ciri khas menarik. Kepamoran burung Strigiformes di kalangan pecinta burung tidak lain karena pesonanya yang begitu memikat.