Tag: sukardi jalak bali

  • Inilah Keistimewaan Jalak Bali, Habitat, Makanan, Harga

    Inilah Keistimewaan Jalak Bali, Habitat, Makanan, Harga

    Jalak Bali menjadi salah satu aves yang tergolong sudah melegenda di kalangan pecinta burung nusantara. Burung dengan nama latin Leucopsar rothschildi ini memang merupakan satwa endemik yang dilindungi oleh pemerintah. Hal ini tak lain karena keberadaannya di habitat asli mulai menurun akibat perburuan ilegal maupun kerusakan alam. Padahal burung ini memiliki keistimewaan yang akan diulas berikut.


    Keistimewaan yang Dimiliki Burung Curik

    Sesuai dengan namanya, burung Jalak satu ini memang berasal dari Pulau Bali. Jadi tak heran bila banyak warga Bali menyebutnya sebagai burung Curik. Keberadaannya pun hanya bisa dijumpai pada hutan bagian barat Pulau Bali. Pada tahun 1991, burung Curik dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Bahkan ada kalanya, aves ini digunakan sebagai maskot pada perayaan tertentu.

    Termasuk ke dalam sejenis burung pengicau, Curik memiliki ukuran tubuh sedang yang berkisar 25 sentimeter. Jalak Bali pula terkenal karena penampilan tubuhnya yang begitu menawan, dimana bulunya didominasi warna putih kecuali ujung ekor dan sayapnya. Sementara di bagian pipinya terdapat semburat biru, lalu kakinya berwarna keabu abuan.

    Bila dilihat secara sekilas, antara burung Curik jantan dan betina memiliki perbedaan pada ukuran tubuhnya serta jambul yang terdapat di bagian kepalanya. Burung satu ini pula merupakan aves yang memiliki karakter riang, suka berkicau, bahkan menari dikala sedang bermain air di beberapa kolam kecil. Tak ayal kebiasaan uniknya ini mampu membuat siapa saja yang melihatnya jatuh hati.

    keistimewaan-burung-curik

    Habitat Asli Burung Curik

    Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bila burung Curik memiliki habitat asli di daerah hutan barat Pulau Jawa. Biasanya Curik akan berada di semak semak dan pohon palem di tempat terbuka yang berbatasan dengan kawasan hutan rimbun nan tertutup. Jalak Bali pula menempati hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana.

    Secara alami, penyebaran Curik hanya terdapat di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Burung Curik pula termasuk ke dalam golongan burung yang suka bergerombol atau berkoloni. Akan tetapi, bila ia telah menemukan pasangannya maka Curik akan hidup berdua. Lazimnya, burung cantik berwarna putih ini membuat sarang di pepohonan dengan ketinggian yang kurang lebih dari 175 sentimeter.

    habitat-jalak-bali

    Makanan yang Disukai Burung Curik

    Layaknya burung kicau pada umumnya, Curik pula sangat menyukai serangga kecil. Mulai dari cacing tanah, jangkrik, ulat jerman, dan ulat hongkong. Bahkan mereka pula seringkali mengonsumsi tumbuhan atau buah buahan seperti juwet, sotong, jambu, dan pisang. Namun biasanya, burung Curik dalam sehari mereka akan makan satu kali saja lebih tepatnya di pagi hari.

    Meskipun begitu, porsi yang dibutuhkan pun terbilang banyak guna memenuhi nutrisinya. Selain itu, burung yang berasal dari Pulau Bali ini pun menyukai kroto atau telur semut, pelet ayam, serta gandum. Agar kondisinya tetap baik, alangkah baiknya bila anda memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk mereka serta memberikan perawatan khusus lainnya.

    baca juga : tips merawat jalak bali

    makanan-jalak-bali

    Harga yang Dibanderol untuk Burung Curik

    Lantaran termasuk ke dalam burung yang dilindungi, sehingga keberadaan Curik cukup diperhitungkan. Untuk itu harga yang dibanderol untuk satu ekor Jalak Bali pun bisa mencapai angka yang sangat fantastis yakni berkisar Rp. 10 juta hingga Rp. 25 jutaan. Tak ayal pecinta burung yang memelihara Curik, rata rata termasuk ke dalam golongan ke atas.

    Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, Curik memang menjadi salah satu burung primadona di nusantara. Bahkan ketenarannya kini sudah mencapai mancanegara. Jadi tak heran, bila para wisatawan luar negeri yang datang ke Bali kerap kali mencari burung satu ini guna menengoknya secara langsung. Karena menjadi satwa yang dilindungi, alangkah baiknya bila anda menjaganya dari kepunahan.

  • Cara Budidaya Burung Jalak Bali Agar Cepat Sukses

    Cara Budidaya Burung Jalak Bali Agar Cepat Sukses

    Cara Bududaya Burung Jalak Bali – Jalak bali merupakan salah satu burung langka yang sudah dilindungi di Indonesia, sehingga harganya pun cukup mahal

    mencapai Rp8.000.000 per pasangnya.

    Meskipun demikian tidak menyurutkan para pecinta burung kicau untuk turut memilikinya. Sehingga membudidayakan jalak bali menjadi salah satu peluang

    usaha yang sangat menggiurkan.

    Tetapi prosesnya juga tidak mudah, diperlukan ketelatenan dan kesabaran dalam memelihara mulai tahap penjodohan sampai tahap akhir pemanenan burung,

    untuk kamu semua yang ingin mengembang biakan

    Kendalanya belum tahu bagaimana caranya agar sukses berikut kami sajikan beberapa tips supaya usaha kamu untuk menernaknya bisa sukses anti gagal

    berikut informasi selengkapnya disimak baik-baik bos.

    harga-jalak-bali

    Cara Budidaya Jalak Bali


    1. Persiapkan Kandangnya

    Disarankan kandang terbuat dari bahan kayu yang kuat agar tidak mudah patah dan lapuk, seperti bahan kayu jati dengan pengikat kawat yang kuat karena

    jalak bali berukuran cukup besar dan paruh serta kakinya juga kuat.

    Kandang dikategorikan menjadi tiga tahap proses yaitu : kandang reproduksi, kandang pembesaran dan kandang pendewasaan tentu semuanya memiliki fungsi

    yang sangat penting dalam setiap prosesnya.

    Kandang reproduksi : berfungsi untuk tempat indukan betina dan jantan melalui tahap reproduksi mulai dari perkawinan, bertelur hingga menetas dan

    merawat anak-anaknya sampai masa sapih atau dipisahkan dengan induknya.

    ukuran kandang minimal lebar 1 m dan tinggi 3 m, karena jalak bali sangat suka dengan sangkar yang tinggi. Didalamnya letakkan kotak berukuran kurang

    lebih 30 cm yang terbuat dari kayu atau papan bisa berbentuk persegi panjang atau persegi sebagai tempatnya kawin dan membuat sarang untuk meletakkan

    telur-telurnya nanti.

    sarang-burung-jalak-bali

    Lalu didalamnya juga kalian taruh bak mandi plastik karna jalak bali memang sangat suka mandi, cepuk makanan dan minuman dan lengkapi dengan dedaunan

    kering sebarkan saja supaya di betina bisa membuat sarang telurnya sendiri.

    Kandang Pembesaran : Sebagai tempat untuk anakan burung yang sudah disapih oleh induknya dan bisa mulai makan sendiri, ukurannya tergantung dari

    banyaknya anakan yang ditampung lengkapi dengan lampu yang besar sebagai penghangat supaya mereka merasa nyaman.

    Kandang Pendewasaan : Digunakan untuk membesarkan anakan burung sampai dewasa didalamnya bisa dihuni lebih dari satu ekor anak jalak bali.

    2. Beri Pakan yang Baik

    Jalak bali bisa mengkonsumsi pakan nabati dan hewani untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya terlebih saat proses reprosuksi dia memerlukan banyak

    asupan makanan yang bergizi.

    Jenis tumbuhan yang diberikan berupa buahan seperti : pepaya, pisang dan juga tomat.

    Jenis serangga sebagai asupan proteinnya ialah : Jangkrik, Siput, Kroto, Ulat hongkong dan serangga kecil lainnya yang mengandung protein.

    3. Memilih Indukan

    Memilih induk yang berkualitas penting juga untuk menghasilkan keturunan yang bagus. Betina bisa dikawinkan saat dia berusia 18 bulan atau 1,5 tahun

    sedangkan pejantannya di usia 24 bulan atau 3 tahun.

    Pastikan indukan betina dan yang jantan dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit bawaan seperti cacat fisik atau lain sebagainya supaya anakan

    yang dihasilkan juga bagus – bagus.

    4. Proses Pembiakan

    Setelah menentukan indukan kalian bisa menjodohkan secara langsung dengan meletakkan pada kandang berbeda sampai saling mengenal selama 9 hari

    setelah keduanya memberi sinyal birahi langsung kalian bisa masukan ke kandang reproduksi untuk proses perkawinan.

    Bisa juga secara koloni masukan saja ke kandang reproduksi berukuran besar dan biarkan mereka memilih pasangan masing-masing.

    setelah itu biarkan mereka kawin dan akan bertelur dengan lama kurang dari 1 bulan, betina akan bertelur dan mengerami telurnya sampai menetas hingga

    15 hari.

    Setelah itu dia akan menjaga anaknya selama 1 sampai 2 minggu sampai si anak bisa di pisahkan ke kandang lain .

    itulah tadi rangkaian cara budidaya burung jalak bali yang mudah anti gagal dari kami semoga memberikan tambahan informasi untuk kalian, selamat

    mencoba semoga sukses.

    baca juga : cara merawat burung jalak bali bakalan