Tag: mitos memelihara burung pelatuk

  • Mengenal Jenis Burung Pelatuk, Mitos, Makanan dan Suara

    Mengenal Jenis Burung Pelatuk, Mitos, Makanan dan Suara

    Burung Pelatuk menjadi salah satu burung kicau yang memiliki kebiasaan cukup unik. Dimana burung satu ini sangat menyukai mematuk batang pohon. Namun, kebiasaan burung Pelatuk tersebut karena untuk berkomunikasi dengan sesama jenisnya. Berkat kicauan lantang yang dimilikinya, tak ayal bila Pelatuk acap kali dimanfaatkan sebagai masteran. Ingin mengenalnya lebih dekat? Simak ulasannya.


    Jenis dari Burung Pematuk

    Menurut sebuah data menjelaskan bahwa burung yang berasal dari famili Picidae ini memang tersebar di beberapa negara. Akan tetapi di Indonesia sendiri, tercatat terdapat sekitar 23 jenis burung pematuk yang memiliki ciri sangat khas. Diantaranya ada 3 jenis yang paling populer di kalangan para kicau mania dan termasuk ke dalam burung endemik nusantara.

    Jenis pertama yakni Pelatuk Bawang atau Dinopium Javanense, yang memiliki ciri khas berupa jambul berwarna merah dan bulunya didominasi warna hijau. Aves satu ini dikenal pula dengan nama burung Pelatuk Besi lantaran penampilannya yang sangat unik. Antara Pelatuk Bawang jantan dan betina, keduanya bisa dibedakan dengan mudah melalui warna bulu yang dimilikinya.

    pelatuk-bawang

    Sementara jenis yang kedua yakni Pelatuk Ulam atau Dendrocopos Macei. Tersohor dengan nama Caladi Ulam yang berasal dari bahasa Sunda, burung satu ini menjadi salah satu aves paling digemari oleh kicau mania. Hal ini tak lain karena kemampuan kicaunya yang sangat handal. Bila dilihat dari fisiknya, Pelatuk Ulam memiliki bulu yang didominasi warna hitam serta coklat muda.

    Burung pematuk yang ketiga yaitu Pelatuk Tunggir Emas atau Chrysocolaptes Ludicus. Dibandingkan dengan jenis Pelatuk yang lainnya, Pelatuk Tunggir Emas memiliki ukuran tubuh yang lebih besar. Akan tetapi untuk penampilan fisiknya, hampir sama dengan burung Pelatuk Bawang. Hanya saja pada area matanya terdapat semburat berwarna hitam.

    pelatuk-ulam

    Mitos yang Melekat pada Burung Pematuk

    Bukan hanya perkara penampilan maupun kicauan semata, burung satu ini tersohor lantaran terdapat cerita mistik dibaliknya. Karena hal inilah, keberadaan burung pematuk terancam punah. Jadi tak ayal bila pihak pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memburu Pelatuk apapun itu jenisnya secara liar dan ilegal.

    Konon ceritanya, burung pematuk satu ini memiliki kekuatan mistik yang sangat ampuh. Dimana sebagian besar masyarakat percaya jika Pelatuk memiliki khasiat yakni untuk menolak bala ilmu hitam, meningkatkan stamina, serta keperkasaan tubuh. Tak hanya itu saja, burung satu ini pula diklaim mampu menyembuhkan penyakit gila, penangkal adanya perampok, dan penyembuh berbagai penyakit.

    Makanan Burung Pematuk

    Seperti burung kicau pada umumnya, Pelatuk pun sangat menyukai serangga sebagai makanannya. Mulai dari segala jenis larva hingga serangga dewasa berupa kumbang, kecoa, kalajengking, dan yang lainnya. Berkat paruh kuat yang dimilikinya, tak heran bila burung satu ini sangat mudah untuk berburu makanan di balik kayu pepohonan.

    Nah untuk lebih jelasnya – Baca juga : makanan yang disukai burung pelatuk

    makanan-burung-pelatuk

    Suara yang Dimiliki Burung Pematuk

    Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bila burung Pelatuk menjadi salah satu jenis aves kicau. Bahkan Pelatuk pun kerap kali digunakan untuk isian atau masteran yang paling populer di Indonesia. Dimana ia memiliki karakter suara kicauan yang rapat serta iramanya cepat. Uniknya lagi, Pelatuk pula terkenal memiliki irama lagu yang sangat panjang tanpa adanya jeda.

    Keberadaan Pelatuk menjadi pelengkap di kancah burung kicau nusantara. Apalagi dengan bakat kicau yang dimilikinya, tentunya hal ini menjadi nilai plus sendiri. Tak jarang pula para pecinta burung, menggunakan Pelatuk sebagai gacoan maupun masteran di beragam ajang perlombaan. Karena kemampuannya ini pula, burung pematuk kerap memenangkan kontes.

    Suara Asli Burung Pelatuk Bawang

    Link | Download

    Suara Asli Burung Pelatuk Tunggir Emas

    Link | Download

    Suara Asli Burung Pelatuk Beras

    Link | Download

    Baca juga : cara merawat burung pelatuk bawang agar gacor

  • Cara Merawat Burung Pelatuk Bawang Untuk Masteran

    Cara Merawat Burung Pelatuk Bawang Untuk Masteran

    Cara Merawat Pelatuk Bawang – Selain untuk dijadikan jagoan dalam perlombaan, para kicau lovers juga merawat beberapa jenis unggas kicau untuk dijadikan masteran sebagai materi lagu burung lain yang di perlombakan. Seperti Murai batu yang diisi dengan suara kapas tembak dan juga salah satunya lagu dari pelatuk bawang yang juga menjadi perhatian para juri gantangan, jadi kalian wajib memelihara salah satu jenis pelatuk ini untuk masteran jagoan anda. Bagaimana caranya ? yuk dibawah ini kami sajikan panduan untuk merawat dengan mudah.

    suara-burung-pelatuk-bawang

    Perawatan Harian Pelatuk Bawang


    1. Pengembunan

    Lakukan pengembunan setiap hari pada pagi hari sekitar pukul 5 atau 6 dengan tujuan agar dia bisa menikmati suasana udara pagi karena dihabitat aslinya udara pagi sangat di sukai oleh burung-burung hutan, dan manfaat nya bisa menambah stamina dan volume suara pada pelatuk anda. Sambil di embunkan kamu juga bisa memberikan ekstra fooding atau makanan tambahan berupa jangkrik atau ulat hongkong. Berikan jangkrik sebanyak 10 ekor saja dipagi hari.

    2. Waktu Untuk Pemandian

    Setelah di proses pengembunan kamu dapat langsung memandikannya, jika kamu sibuk tak memiliki waktu yang banyak untuk melakukan perawatan kamu jangan khawatir, Jenis unggas ini tidak perlu memandikannya setiap hari cukup 1 minggu sekali saja namun tidak mengganggu performanya untuk berkicau. Hal ini karena pelatuk bawang tidak begitu menyukai mandi. Cara memandikannya bisa melakukan sprayer dengan settingan halus agar dia merasa nyaman. Setelah mandi kembali berikan ekstra fooding berupa jangkrik sebanyak 4 ekor.

    3. Penjemuran

    Setiap hari atau setelah mandi dan diberikan makanan tambahan burung harus dijemur untuk mengembalikan suhu tubuhnya. Jemur dengan durasi 1 sampai 2 jam dan waktunya dibawah pukul 11.00 setelah itu pindahkan ketempat yang sejuk . Penjemuran dilakukan setiap hari sambil diberikan vitamin bisa langsung atau di campur ke minumannya terlebih buat yang ombyokan. Vitamin tambahan bisa dibeli di kios burung sekitar tempat tinggal anda.

    4. Makanan dan Minuman

    Baik voer kasar maupun voer halus sebenarnya dia cukup menyukainya, tetapi jika kicau lovers memberikan voer kasar di khawatirkan akan mengotori air minumnya karena pelatuk memiliki kebiasaan memasukkan makanan ke wadah air minum, hal ini akan membuat airnya kotor dan tidak baik untuk di minum. Jadi saya rekomendasikan untuk memberikan voer halus saja.

    Air minum yang digunakan bisa air mineral atau air yang sudah matang. karena ini akan mempengaruhi kesehatan pencernaan burung peliharaan anda. Tambahkan ekstra fooding bisa berupa jangkrik atau ulat hongkong. berikan jangkrik yang masih kecil karena sayapnya belum keras jika besar sebaiknya sayap dan kakinya di buang.

    baca juga : makanan yang disukai burung pelatuk

    makanan-pelatuk-bawang

    5. Kebersihan Kandang

    Bersihkan kandang burung setiap hari dan sore secara rutin ini bertujuan agar dia merasa nyaman berkicau di dalam kandangnya, karena kotoran jenis pelatuk ini cukup banyak. Kandang yang digunakan harus terbuat dari material besi karena kalau sangkarnya terbuat dari bahan kayu, sebagai burung pematuk tentu akan mudah patah, ini akan berbahaya dia akan dengan mudah keluar dari tempatnya, tentu kami tidak mau kan peliharaan kicau mania terbang.

    Lakukan perawatan ini setiap hari secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga berhasil untuk cara merawat pelatuk bawang dari kami semoga banyak memberikan manfaat bagi kicau lovers dimanapun kalian berada. Tetap di rumah saja dan menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi Covid 19 seperti sekarang ini.