cara merawat pelatuk beras – burung pematuk kayu yang dikenal burung pelatuk selain memiliki kekuatan paruh burung yang tidak diragukan lagi, dan kelincahannya di alam liar, dia juga memiliki suara yang menarik. Tembakkan nya yang keras bisa memancing burung kicau peliharaan lomba ikut menirukan suaranya. Aves jenis ini yang populer yakni pelatuk bawang, akan tetapi pelatuk beras juga bisa berkualitas jika kalian tahu bagaimana memberikan perawatan burung pelatuk beras yang tepat. Untuk itu kami berikan ulasan informasi lengkapnya di bawah ini.
Tips Menjinakkan Pelatuk Beras
Burung yang termasuk dalam ordo Piciformes ini jarang sekali di budidayakan, sehingga biasanya orang memikat atau menjebaknya untuk di tangkap dan di jinakan sebagai isian burung kicau lombaan. Burung yang memiliki kebiasaan mematuk-matuk kayu atau pohon untuk dijadikan sebagai sarangnya ini memiliki paruh yang kuat. dengan ciri khas paruh yang runcing kecil dan panjang.
Pelatuk beras liar di jinakkan dengan dimandikan secara rutin dan kandang di tutup krodong agar lebih tenang. pasalnya jika melihat orang dia akan gerabakan dan ini akan menyakitinya di dalam kandang. letakan potongan kayu pohon agar dia merasa nyaman. berikan makanan secara teratur biasanya dia memakan serangga mulai dari ulat pohon, semut hingga ke serangga kecil lainnya.
Namun saat di pelihara sebaiknya kita harus melatihnya mengkonsumsi voer untuk memenuhi nutrisi tubuhnya. hal ini dikarenakan dirinya harus beradaptasi dengan keadaan baru yang menyebabkan pelatuk beras rentan stress.
Memberikan Makanan Yang Berkualitas
Pelatuk biasanya hanya memakan serangga sebagai konsumsi utamanya hal ini karena sarangnya di pohon yang secara alami hanya mengkonsumsi serangga di sekitarnya. Pelatuk sama sekali tidak mengkonsumsi buah jangan sekali-kali memberikannya buah karena ini akan berpengaruh bagi kesehatan pencernaannya,
Berikan makanan secara teratur seperti kroto segar, ulat hongkong, dan jangkrik secara teratur pagi siang dan sore. Ganti minuman sehari duakali agar kebersihan minumannya tetap terjaga bisa juga ditambahkan vitamin pada minumannya. Pemberian pakan juga jangan berlebihan karena akan mempengaruhi birahinya.
Memandikan Secara Teratur
Mandikan secara teratur di pagi hari setelah di embun terlebih dahulu. Embun burung pada pukul 5 hingga pukul 8 pagi setelah itu mandikan dengan memasukannya ke keramba khusus pemandian, pelatuk memang sangat senang mandi. biarkan dia mandi sendiri tidak usah di semprot , waktu mandi kurang lebih 30 menit.
sambil menunggu burung mandi kita bisa membersihkan kandang agar nyaman setelah si pelatuk mandi, ganti voer yang baru setiap hari , ganti minum dan isi cepuk mananan lain dengan makanan kesukaan nya yakni serangga. setelah mandi burung dapat di jemur di bawah sinar matahari agar tubuhnya bugar. Baca juga artikel lainnya seputar jenis burung pelatuk
Waktu Penjemuran yang Tepat
Jangan letakkan pelatuk di bawah sinar matahari terik, jadi waktu penjemuran sebaiknya berakhir sebelum pukul 11 pagi. hal ini bertujuan agar tubuhnya sehat dan cukup sinar matahari, karena makhluk hidup jenis apapun bila kekurangan sinar matahari daya tahan tubuhnya rentan terhadap penyakit.
Setelah penjemuran masukan burung dan di krodong kandangnya lalu masteri burung dengan rekaman mp3 yang sudah banyak di sediakan di internet dan bisa di download secara gratis.
sampai disini tips tentang cara merawat pelatuk beras agar gacor dorr dan rajin bunyi, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang membutuhkan informasinya, simak ulasan informasi seputar burung kicau lainnya bersama pleci.id