Halo kicau lovers, mengetahui jenis Burung Yang Tidak Mudah Mati memang penting terlebih bagi kita pemula yang baru ingin belajar memelihara dan
merawat burung kicau.
Memelihara burung kicau memanglah tidak mudah, terlebih lagi untuk beberapa jenis burung tertentu yang memiliki tingkat kesulitan dalam perawatannya
alih – alih mendapati burung gacor ketika kita salah merawat akan menyebabkan dia menjadi mati.
Untuk itu kamu gak perlu khawatir, kami rekomendasikan 11 jenis burung yang tidak mudah mati dan mudah dalam perawatan harian dan gampang sekali
gacor, selengkapnya sebagai berikut :
11 Tipe Burung Yang Tak Mudah Mati
1. Kenari
Siapa sih yang tidak mengenal jenis burung yang satu ini. Dia memang sudah familiar di kalangan pada kicau lovers, Suara nyaring yang merdu sangat
menarik perhatian.
Selain itu banyak warna – warni bulu yang cantik berwarna pastel dari berbagai macam jenis kenari kian mempercantik tampilannya. Selain itu dia juga
sangat mudah gacor.
Meskipun perawatan yang dilakukan tidak se intens burung kicau lainnya dia sangat mudah dalam perawatan dan termasuk yang tidak mudah stres. sehingga
kami menganjurkan kalian memilih burung ini untuk dipeliharan terutama bagi para pemula.
baca juga : setingan kenari untuk lomba
2. Lovebird
Burung berparuh bengkok pemakan bijian ini memang sangat populer di kalangan kicau mania, mulai dari pemula sampai ke yang sudah pro mendalami hobi
khususnya pecinta lovebird.
Di kota saya banyak sekali klub-klub pecinta burung jenis ini, karena banyak kontes gantangan dari kelas baby hingga ke yang sudah mapan tak ayal
harganya pun melambung tinggi kala itu.
Karena sekarang ini setelah pandemi covid 19 arena gantangan mulai ditutup dan menyebabkan anjloknya harga pasaran lovebird.
Untuk kamu yang ingin mengusir kejenuhan dirumah, tetapi tidak memiliki banyak waktu khusus untuk melakukan perawatan dan tidak mudah mati burung
lovebird menjadi rekomendasi dari kami.
3. Cucak Ijo
Jenis burung lain yang tidak mudah mati ialah cucak ijo, meskipun perawatannya sedikit agak ribet karena memang dia harus rajin dijaga kebersihannya
mulai dari kandang hingga ke makan dan minumnya.
CI begitu juga banyak orang menyebutnya merupakan pemakan serangga dan buah-buahan, tidak mudah stres dan gampang sekali beradaptasi dengan
lingkungan barunya.
Jika dia dalam keadaan yang sehat, sangat mudah membuatnya gacor tinggal dimasteri secara rutin dengan perawatan yang baik tidak perlu waktu lama
membuatnya berkicau sampai luber.
baca juga : cara memilih cucak ijo ombyokan yang bagus
4. Parkit
Burung parkit memang tidak sepopuler burung paruh bengkok lain seperti Lovebird, namun banyak orang memeliharanya sebagai bahan materi masteran
burung lomba.
Selain itu warna-warni pada bulu nya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemiliknya, selain itu juga perawatan harian yang tidak teramat
sulit serta tidak mudah mati,
membuatnya menjadi yang kami rekomendasikan untuk kalian pelihara.
5. Cendet
Cendet atau namalainya Pentet termasuk burung pemangsa yang agresif gerakannya. Tercatat kurang lebih 74 spesies ditemukan di beberapa negara
dibelahan dunia ini.
Burung yang berhabitat asli di kawasan hutan ini memiliki ukuran tubuh mulai dari 20 sampao 25 cm, dan ciri khas yang menarik ialah memiliki ekor
panjang yang meliuk ketika berkicau menyerupai Murai Batu.
Memiliki variasi suara yang beragam sehingga diminati untuk suara masteran burung, suara nyaring yang merdu tidak membuat telinga kita sakit saat mendengarnya. Nah cendet atau sering kita kenal pentet ini adalah salah satu jenis burung kicau populer di indonesia
6. Cockatiel
Cockatiel dari Australia ini atau di Indonesia dikenal dengan kakatua mini ini juga tingkat kematiannya kecil, memiliki umur hidup yang lumayan
panjang mencapai sepuluh tahun.
Perawatannya juga mudah, di negara kita sendiri cukup sedikit yang memeliharanya karena memang harganya juga mahal. Meskipun kicauannya tidak begitu
bervariasi atau monoton.
Kecantikan fisiknya menjadi daya tarik bagi yang melihatnya sehingga tertarik untuk membelinya.
7. Pacific Parrotlet
Termasuk burung pemakan bijian sesuai dengan bentuk paruhnya yang bengkok, memiliki variasi suara yang cocok untuk dipelihara sebagai tambahan materi
masteran.
Dia menjadi salah satu burung yang direkomendasikan karena tidak mudah stres dan mati selama kamu tidak telat memberikan makanan dan minuman yang
sehat, bersih dan bernutrisi pastinya.
8. Kerak Basi
Jenis unggas lain yang tidak mudah mati ialah Cikrok Kutub yang merupakan nama lain dari jenis burung kerak basi. Suara kicauannya sangat beragam dan merdu untuk
yang sudah mapan.
Dia bukan burung yang berasal dari lokal Indonesia sehingga tak heran mengapa harganya dibanderol cukup mahal dipasaran. Tetapi jangan sedih kamu
bisa membeli dengan harga murah
Untuk yang masih muda atau anakan, mulai dari 150 ribu rupiah perekornya tetapi kamu harus sabar merawatnya sampai dia berkicau biasanya yang dihargai segitu belum aktif bunyi.
9. Pleci
Si mungil ini merupakan aves yang hidup secara berkoloni, suaranya nyaring meskipun ukuran tubuhnya kecil. Secara alamiah dia sudah gacor dengan
suara cing cing yang saling bersahutan.
Saat kita memeliharanya dirumah jangan satu ekor karena kicauannya yang bersahutan sangat menghibur sekali terutama untuk keadaan rumah yang sepi
sangat membantu menghilangkan kesepian.
Tidak mudah mati selama kita melakukan perawatan yang benar dan rutin mengecek kebersihan, makanan dan minumannya perawatannya juga sangat mudah sekali.
baca juga : daftar harga burung pleci
10. Kolibri
Salah satu burung kecil yang dikenal dengan hummingbird ini banyak sekali dipelihara para pecinta burung kicau, dipasar burung pun tidak kurang-
kurangnya penjual yang menyediakan burung jenis ini, jenis burung kolibri meskipun memiliki ukuran tubuh mungil tetapi kicauannya yang nyaring dan merdu membuatnya menarik untuk dipelihara. Kelemahannya dia tidak mudah
beradaptasi di lingkungan baru.
Meskipundemikian dia tidak mudah mati paling parah saat dia stres dia berhenti berkicau dan itu tidak berlangsung lama ketika kita melakukan
perawatan yang baik dia akan kembali normal.
11. Kutilang
masih banyak ditemukan dialam bebas, suaranya yang nyaring, mudah sekali untuk direkam oleh burung lain. Dia akan gacor secara alami tidak perlu
perawatan dan terapi khusus.
Cukup dirawat secara baik dan rutin saja. Namun dia masih dipandang sebelah mata sehingga jarang dipelihara dan dijual di kios biasanya ditangkap
secara liar.
Bagaimana kicau lovers sudahkah kalian menentukan pilihan dari beberapa rekomendasi burung yang tidak mudah mati untuk kalian pelihara dirumah
ditengan pandemi seperti saat ini ?
Semoga informasi ini dapat menginspirasi kalian semua ya, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kelancaran saat beraktifitas baik di dalam
maupun didalam rumah. Salam Kicau Lovers