Burung Flamingo menjadi salah satu aves yang paling diminati oleh sebagian besar orang lantaran penampilannya yang sangat cantik. Namun sayangnya, aves ini menjadi salah satu burung yang tidak gemar terbang. Meskipun begitu, burung dengan tubuh berwarna pink ini memiliki keunikan tersendiri. Penasaran, bukan? Yuk simak ulasan berikut.
Mengenal Lebih Dekat dengan Flamingo
Burung yang berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae ini memang terkenal sebagai aves berkaki panjang yang hidup secara berkelompok. Karena memiliki leher yang berbentuk layaknya huruf S, jadi tidak mengherankan bila Flamingo sangat tersohor sebagai burung dengan tampilan yang sangat anggun nan cantik.
Bahkan banyak pula yang menganggap bahwa burung unik satu ini sebagai lambang anggun dan keindahan. Di samping itu, tampilan cantik yang dimiliki burung satu ini pula didukung dengan adanya warna merah mudah pada bulu di keseluruhan tubuhnya. Lazimnya, burung Flamingo yang telah dewasa memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar yakni berkisar 36 hingga 50 inch.
Sementara lebar sayapnya kurang lebih 60 inci dengan beratnya yang berkisar 9 kilogram. Berkat kaki panjangnya, sehingga membuat tampilan Flamingo terlihat sangat tinggi. Namun aves satu ini acap kali berdiri dengan satu kaki. Hal satu ini masih belum banyak yang mengetahuinya. Karena itulah, banyak sekali orang yang masih terheran heran mengenai keunikannya.
Ada pula yang beranggapan bahwa burung cantik ini memiliki kemampuan untuk membuat setengah bagian tubuhnya berada dalam keadaan tidur dengan posisi semacam itu, tetapi hal ini masih belum cukup terbukti oleh data. Bahkan ada pula yang mengatakan bila posisi berdiri satu kaki tersebut guna menjaga kakinya agar tidak basah untuk mengkonversikan energinya.
Karena sering berdiri di atas perairan, burung Flamingo kerap menggunakan kaki berjaringnya untuk mengaduk lumpur demi mencari makanan. Perlu anda ketahui, bila Flamingo muda keluar dari telurnya itu berwarna abu abu. Namun ketika sudah menginjak dewasa, warna bulunya akan bervariasi mulai dari merah muda hingga merah cerah akibat bakteri akuatik dan beta karoten dalam makanannya.
Makanan untuk Flamingo
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam mencari makanannya burung satu ini kerap menggunakan kakinya untuk menyaring air. Salah satu makanan favorit aves unik ini yakni udang yang terdapat di lumpur. Sementara paruhnya yang berbentuk sangat unik digunakan untuk menyaring air dan lumpur agar bisa mendapatkan makanan yang diinginkan.
Selain udang, burung satu ini pula sangat menggemari alga biru hijau. Dimana kedua sumber makanan tersebut menjadi sumber utama beta karoten yang didapatkan oleh burung satu ini. Jadi jangan heran bila warna bulu dari burung cantik ini berwarna merah muda. Namun sayangnya, bila burung ini sedang tidak nafsu makan dan tidak sehat bulunya akan menjadi pucat atau putih.
Harga dari Flamingo
Burung cantik yang memiliki warna merah muda ini ternyata menjadi salah satu keturunan burung migran asal Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, Afrika Utara, dan sebagian wilayah Asia. Berkat penampilannya yang epik dan menawan tersebut, tidak mengherankan bila harga yang dipatok untuk satu ekor burung Flamingo mencapai harga yang fantastis yakni kisaran Rp. 14 jutaan lebih.
Bisa dibilang, Flamingo sangat pintar menarik perhatian orang tatkala memandangnya. Hal ini tidak lain lantaran bulunya yang sangat menawan. Meski bukan termasuk ke dalam aves pada umumnya, keberadaan aves cantik ini kerap diperhitungkan karena penampilannya. Tak ayal bila burung yang identik dengan warna merah muda ini dianggap sebagai simbol keromantisan.