Dinobatkan sebagai burung terbesar di dunia, burung Unta memang memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang dan besar dibandingkan dengan unggas lainnya. Nama yang dimilikinya tersebut tak lain karena lehernya yang sangat panjang layaknya seekor unta. Selain berukuran jumbo, Struthio camelus pula dianugerahi sebagai burung tercepat. Berikut ulasannya.
Karakteristik dari Struthio Camelus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Struthio camelus dinobatkan sebagai burung terbesar di dunia lantaran tingginya mencapai 2,5 meter dan beratnya hingga 140 kilogram. Meskipun tubuhnya sangat besar, namun ia memiliki kepala dengan ukuran yang lebih kecil dan leher yang sangat panjang hingga satu meter. Kedua bagian ini pula tidak ditumbuhi bulu layaknya bagian tubuh lainnya.
Selain kepala dan leher, kakinya pula tidak ditumbuhi bulu. Untuk burung Struthio camelus jenis jantan lazimnya bulunya berwarna hitam gelap, sementara yang betina bulunya berwarna coklat sedikit keabu abuan. Berkat leher panjang yang dimilikinya inilah, membuat burung Unta bisa melihat dimana posisi musuhnya sebenarnya sehingga ia bisa menghindar secepat mungkin.
Meski kerap kali dijuluki sebagai burung bodoh karena otaknya yang kecil, namun Struthio camelus merupakan burung tercepat ketika berlari. Maka dari itu, tatkala ia sedang diburu oleh musuh atau predator secara otomatis ia akan berlari dengan kecepatan penuh. Hebatnya lagi, ketika burung ini sedang terpojok ia bisa mengeluarkan tendangan keras dan kuat yang bisa berakibat fatal.
Burung terbesar di dunia ini tak bisa dijumpai sangat mudah di kawasan Asia Tenggara, lantaran ia berasal dari daerah Afrika Tengah dan Afrika Selatan. Habitatnya sendiri berada di daerah savana atau padang rumput. Namun sayangnya, jumlah populasi Ostrich di dataran Afrika tidak begitu banyak ditemukan. Hal ini karena banyaknya perburuan secara liar guna mendapatkan telur serta kulitnya.
Hal unik yang perlu anda ketahui dari satwa dengan julukan burung terbesar ini yakni ia memiliki kemampuan lari yang begitu hebat. Dimana ia mampu berlari dengan kecepatan kurang lebih 70 kilometer per jam dengan sekali melompat mencapai hingga 5 meter. Sayap 2 meter yang dimiliki burung Unta pula biasanya digunakan untuk mengubah arah pada waktu berlari.
Makanan dan Harga Ostrich
Berbeda dengan burung pada umumnya, Ostrich merupakan hewan omnivora yang mana bisa memakan segala jenis makanan. Biasanya, burung asal Afrika ini akan menyukai mengonsumsi rerumputan, biji bijian, dedaunan, bunga, serangga, akar, reptil, dan mamalia kecil. Akan tetapi di Indonesia sendiri, lazimnya burung satu ini diberikan makan berupa kacang kacangan ataupun dedak.
Karena memiliki bentuk tubuh yang unik, tak sedikit orang tertarik untuk memelihara burung satu ini. Meskipun sedikit berbahaya, namun tidak ada salahnya jika mengembakbiakkan Ostrich agar tak punah karena diburu oleh orang tak bertanggung jawab. Akan tetapi harga yang dibanderol pun jauh lebih tinggi dibandingkan dengan burung pada umumnya.
Dimana burung dengan nama lain Struthio camelus ini lazimnya dipatok dengan harga kisaran Rp. 32 juta per pasang yang artinya satunya diberikan harga Rp. 16 juta. Bila tak sanggup membeli dengan kisaran angka seperti itu, tak perlu khawatir anda masih bisa mendapatkan anakan burung Unta yang dibanderol dengan harga sekitar Rp. 9 jutaan.
Meski bukan merupakan hewan endemik Indonesia, keberadaan Ostrich tetap digemari oleh banyak orang. Hal ini tidak lain karena mereka memiliki berbagai kebiasaan unik nan menggemaskan. Akan tetapi, kini keberadaannya semakin menipis di habitat aslinya lantaran banyak orang tak bertanggung jawab menangkapnya demi keuntungan semata.